Artikel ini merupakan lanjutan dari Dasar-dasar Routing dan Switching yang ditulis sebelumnya. Semoga bermanfaat dan selamat beranalogi.
Saya akan bertanya terlebih dahulu, jika tukang pos harus mengirim surat ke alamat yang belum pernah dikunjungi, apa yang biasa dilakukannya? Yup bener! Si tukang pos akan bertanya ke tiap rumah (pada kenyataannya sie gak, tapi kita anggap begitu ya…). Ketika pak Pos bertanya ke tiap rumah, didalam dunia komputer ini disebut broadcast.
Hasil broadcast (bertanya) ini kemudian dimasukkan ke dalam switching tabel. Misal rumah A di jalan nomor sekian, rumah B di jalan nomor sekian, dan seterusnya. Analogi switching tabel adalah memorynya pak Pos. Pak pos akan secara otomatis ingat alamat Si A dan B karena sudah ada di memorynya. Gimana dengan rumah si C? Seperti biasa, beliau akan bertanya-tanya terlebih dahulu dimana rumah si C meski alamatnya sudah jelas ‘kan?
Broadcast dan Switching table
Coba simak gambar 1 berikut ini untuk memperjelas konsep switching.
Saat komputer A mengirim pesan ke komputer C, pesan dikirim via Ethernet Switch kemudian diperiksa destination addressnya (alamat tujuan) dan pesan dikirim ke komputer C. Pertanyaannya, bagaimana Ethernet Switch tahu koneksi/port 3 menuju ke komputer C? Pada awalnya ethernet Switch tidak tahu apa-apa (switching tabel masih kosong). Ethernet switch harus mempelajari lokasi tiap komputer didalam jaringannya, dan membangun switching table yang berisi alamat tiap komputer dan portnya.
Caranya cukup sederhana, ethernet Switch akan mempelajari dua hal, source address dan destination address. Perhatikan gambar 1 diatas, pesan diterima Port 1 dari source address komputer A, jadi ethernet switch tahu komputer mana yang mengirim pesan. Destination address komputer C, tapi ethernet switch belum tahu port mana komputer C terkoneksi. Tugas ethernet switch adalah membroadcast (bertanya) ketiap port dimana alamat si komputer C. Sambil bertanya, ethernet switch akan mempelajari alamat dan port tiap komputer.
Hasil broadcast tersebut akan disimpan dalam bentuk switching table seperti gambar 2 dibawah ini. Setelah Switching tabel lengkap, maka tugas ethernet switch menjadi lebih sederhana karena pesan akan dikirim langsung berdasar data soruce - destination address dan switching tabel.
Gimana? masih bingung? Makanya nanya dung.Hehehe…Oiya, tunggu artikel berikutnya ya, tentang dasar-dasar Routing dan Routing Table.
sumber : disini
0 komentar