Persamaan dari ke 3 kebel tersebut antara UTP, STP( Shielded Twisted Pair) dan SSTP (Screened Shielded Twisted Pair) :
- sama-sama terdiri atas 4 pasang kabel yang terdiri atas warna putih orange, orange, putih hijau, hijau, putih biru, biru dan putih coklat, coklat.
Perbedaan : dari ketiga media tersebut hanyalah pada bagian pelindungnya, dimana :
* UTP tidak memliki pelindung sama sekali,
* STP memiliki pelindung berupa lapisan isolator yang terdiri dari serabut-serabut kabel berlapiskan perak pada bagian kabelnya dan
* SSTP pada dasarnya memiliki isolator yang sama halnya dengan STP tetapi ditambah lagi dengan isolator pada setiap pasang pilinan kabelnya.
Semua isolator tersebut berguna untuk menghindari terjadinya interferensi elektromagnetik, namun dengan adanya isolator tersebut maka akibatnya harga dari kabel tersebut menjadi lebih mahal bila dibandingkan dengan UTP sehingga banyak orang lebih menggunakan UTP daripada STP atau SSTP.
< << Kabel SSTP
<<< Kabel UTP
<<< Kabel STP
Kelebihan dari kabel UTP :
- Teknologi yang paling umum digunakan sehingga banyak orang mengetahuinya
- Menggunakan kabel yang sangat murah bila dibandingkan dengan media kabel lainnya
- Mudah untuk melakukan penginstalasian
- Tidak terjadi gangguan pada komputer lain dalam jaringan jika terdapat satu komputer yang mengalami permasalahan, hal ini disebabkan oleh topologi jaringan yang digunakan oleh UTP berbentuk star (bintang).
Kekurangan dari kabel UTP :
- Dapat terkena interferensi elektromagnetik maupun interferensi frekuensi radio
- Memiliki keterbatasan jarak
Bila dibandingkan antara kabel UTP dan kabel coaxial, maka terdapat perbedaan, yaitu :
- Panjang maksimal kabel UTP untuk dapat bekerja secara optimal adalah kurang dari 100 meter dan panjang minimal kabel UTP untuk dapat bekerja secara optimal adalah lebih dari 2 meter.
- Harga dari kabel UTP lebih murah daripada kabel coaxial
- Jaringan yang menggunakan kabel UTP harus menggunakan hub/switch sedangkan dengan menggunakan kabel coaxial (hal tersebut tidak perlu dilakukan karena terdapat BNC Tee).
Konektor yang digunakan untuk kabel UTP CAT5 adalah RJ-45.
dalam jaringan, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu kabel straight, dan kabel crossover.
Setiap jenis koneksi ini memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain, kabel straight digunakan untuk menghubungkan antara device yang berbeda jenis, misalnya untuk menghubungkan komputer dengan switch.
Sementara Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan device yang sama jenisnya, misalnya menghubungkan komputer dengan komputer, atau untuk menghubungkan switch dengan switch.
PERATURAN UNTUK PEMASANGAN KABEL :
1. Hindarilah pemasangan kabel jaringan yang sejajar (atau berdekatan) dengan kabel listrik.
2. Hindarilah pembengkokan kabel secara berlebih dan untuk penggulungan kabel memiliki diameter minimal 30cm
3. Jika akan melakukan penggabungan kabel menggunakan kabel pengikat, janganlah mengikat terlalu kencang sehingga menyebabkan deformasi pada kabel
4. Jauhkan kabel dengan perangkat yang dapat menyebabkan noise semisal mesin fotokopi, pemanas air, speaker, microwave, telepon, dll.
5. Hindarilah menarik kabel dengan terlalu kencang
6. Hindarilah pemasangan kabel UTP pada luar gedung karena rentan terhadap sambaran petir.
7. Panjang kabel UTP dari Hub ke Server maksimal 8 meter
8. Panjang kabel UTP dari Hub ke Workstation di ruangan server maksimal 12 meter
9. Panjang kabel UTP dari Hub ke Workstation di ruangan lainnya maksimal 100 meter
Membuat Kabel Straight
Untuk jenis kabel straight, pada intinya adalah menghubungkan kabel dengan warna yang sama antara ujung yang satu dengan yang lainnya (misalnya biru disambungkan dengan biru, putih orange disambungkan dengan putih orange), tetapi ada standard yang biasa dipakai di asia yaitu EIA/TIA-568B.Selengkapnya
Untuk membuat Jenis Kabel Jaringan dengan Tipe Coress klik >>Membuat Kabel Crosess
makasih..